Jangan Asal Sebar Hoax: Think Before Posting
Belakangan ini, banyak informasi liar di jejaring sosial, terutama Facebook. Baik berita yang tidak jelas kebenarannya, foto-foto yang ternyata hoax dan lain sebagainya. Awas, jangan asal disebarkan.Sorotan terutama memang mengarah pada Facebook. Di Amerika Serikat sendiri, Facebook dan pendirinya Mark Zuckerberg sedang jadi sorotan lantaran banyaknya berita hoax yang diduga ikut berperan mengantarkan Donald Trump jadi presiden.
"Meskipun persentase dari misinformasi relatif kecil, kami memang memiliki banyak pekerjaan di depan dalam roadmap kami," tulis Zuck di akun Facebook pribadinya, berjanji akan memberantas berita hoax.
Seiring perkembangannya, memang ada pihak-pihak tertentu yang sengaja memanfaatkan layanan media sosial untuk menebar informasi hoax atau yang provokatif. Bahkan termasuk yang bernada kebencian atau istilahnya hate speech.
Dan tak semua pengguna media sosial bijak dalam menyaring informasi yang mereka lihat, bahkan reaktif. Mereka langsung men-share ulang kabar yang beredar di media sosial. Padahal mungkin informasi itu dapat memancing bahaya, permusuhan terkait SARA misalnya.
Rasanya memang ada banyak oknum yang sengaja membuat situs untuk tujuan memecah belah. Bahkan ada orang yang sengaja membuat situs seperti itu hanya untuk mendapatkan uang melalui iklan lewat Google AdSense. Pendapatan yang diperoleh dari AdSense per harinya bisa mencapai jutaan rupiah lho, walau hanya bekerja dari rumah.
Pentingnya Self Filtering
Pemerintah beberapa waktu lalu sempat memblokir sejumlah situs radikal. Namun pemblokiran bukanlah satu-satunya solusi. Masih ada cara lain yang lebih efektif, yaitu dengan melibatkan pengguna internet sendiri.
Dengan pendekatan self-filtering, setiap orang diimbau untuk menyaring informasi yang diterimanya lebih dulu sebelum mempostingnya. Kalau misalnya ada akun yang menyebarkan informasi yang membuat Anda tidak nyaman, sebaiknya laporkan postingan tersebut (Report post) atau mengklik "I don't like this post".
Kemudian jika ada akun yang dirasa sudah sangat mengganggu, apa boleh buat, bisa dilakukan langkah tegas. Misalnya Anda bisa memblokir, meng-unfollow/unfriend akun tersebut.
Jika Anda ikut menyebarkan informasi hoax atau hate speech di media sosial, itu berarti Anda ikut membantu menyebarkannya. Karena itu setiap pengguna media sosial diimbau agar "Think before posting", "Wise while online". Media sosial sebaiknya dimanfaatkan untuk berbagi hal-hal yang bermanfaat dan inspiratif. (fyk/rou)
Source : detiknews
0 komentar:
Posting Komentar